HA : Hana hurip wening suci. Maksudnya adanya
hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci.
NA : Nur candra, gaib candra, warsitaning
candara. Maksudnya pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi.
CA : Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi.
Maksudnya arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal
RA
: Rasaingsun handulusia. Maksudnya
rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani
KA : Karsaningsun memayuhayuning bawana.
Maksudnya hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam
DA
: Dumadining dzat kang tanpa winangenan.
Maksudnya, menerima hidup apa adanya
TA : Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa.
Maksudnya mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup
SA
: Sifat ingsun handulu sifatullah.
Maksudnya membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan
WA : Wujud hana tan kena kinira. Ilmu manusia
hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas
LA
: Lir handaya paseban jati.
Mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi
PA
: Papan kang tanpa kiblat. Hakekat
Allah yang ada disegala arah
DHA
: Dhuwur wekasane pendek wiwitane. Untuk
bisa diatas tentu dimulai dari dasar
JA
: Jumbuhing kawula lan Gusti. Selalu
berusaha menyatu, memahami sifat dan kehendak- Nya
YA : Yakin marang samubarang tumindak kang
dumadi. Percaya dan Yakin atas titah / kodrat Illahi
NYA
: Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki.
Memahami kodrat kehidupan
MA
: Madep mantep manembah marang Ilahi.
Yakin/mantap dalam menyembah Ilahi
GA
: Guru sejati sing muruki. Belajar
pada guru nurani
BA
: Bayu sejati kang andalani.
Menyelaraskan diri pada gerak alam
THA
: Thukul saka niat. Sesuatu harus
dimulai dan tumbuh dari niat yang suci
NGA
: Ngracut busananing manungso. Melepaskan
egoisme pribadi manusia