soeharto |
1. Bangsa Indonesia sungguh merasa bahagia , bahwa kita mempunyai tradisi yang baik mengenai toleransi dan kerukunan agama . Tradisi dan kenyataan inilah yang antara lain menguatkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pancasila kita . Sebaliknya dengan pancasila itu harus kita kembangkan toleransi agama (Pidato Kenegaraan tanggal 16 Agustus 1967)
2. Suatu masyarakat , suatu bangsa yang memperucing perbedaan agama yang ada di dalamnya ,akan senantiasa mengalami kesulitan – kesulitan didalam seluruh tubuh itu sendiri.Apabila ia tidak dapat dikendalikan mengakibatkan hancunya kesatuan bangsa itu (Pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 1967)
3. Agama bertolak dari keyakinan yang melekat pada hati nurani manusia . Oleh karena itu keyakinan agama bukan dipaksakan . lebih lebih lagi tidak boleh dipaksakan dari luar.
soeharto |
Dilihat dari segi hidup kita sebagai satu bangsa mereka yang berpancasila , maka kebebasan memeluk keyakinan agama itu merupakan salah satu wujud daripada hak-hak asasi manusia yang kita junjung tinggi .
Oleh karena itu pengertian toleransi agama bagi kita adalah pengakuan adanya kebebasan setiap warga negara untuk memeluk suatu agama yang menjadi keyakinannya dan kebebasan menjalankan ibadatnya.Toleransi agama jelas meminta kejujuran , kebesaran jiwa , kebijaksanaan dan tanggung jawab .(Peringatan Nuzulul Quran di Jakarta tanggal 19 Desember 1967)
4. Kesempitan pandangan , sama sekali bukan kesempitan ajaran agama Ia sebenarnya kesempitan pemeluk – pemeluknya sendiri .Agama adalah mutlak benar dan berlaku untuk segala zaman .Kepada semua pihak saya minta untuk tidak memberikan tafsiran - tafsiran yang sempit untuk menyalahgunakan ketaatan agama masyarakat untuk kepentingan golongan( Pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 1968)
5. Dalam Pancasila tersimpul kesadaran bahwa manusia pada akhirnya tergantung pada keseimbangan nilai nilai essensiil antara manusia dengan masyarakat , keseimbangan manusia dengan Tuhan ,keseimbangan antara kemajuan lahir dan kesejahteraan batin(Alm.Soeharto,mantan presiden RI)
4. Kesempitan pandangan , sama sekali bukan kesempitan ajaran agama Ia sebenarnya kesempitan pemeluk – pemeluknya sendiri .Agama adalah mutlak benar dan berlaku untuk segala zaman .Kepada semua pihak saya minta untuk tidak memberikan tafsiran - tafsiran yang sempit untuk menyalahgunakan ketaatan agama masyarakat untuk kepentingan golongan( Pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 1968)
5. Dalam Pancasila tersimpul kesadaran bahwa manusia pada akhirnya tergantung pada keseimbangan nilai nilai essensiil antara manusia dengan masyarakat , keseimbangan manusia dengan Tuhan ,keseimbangan antara kemajuan lahir dan kesejahteraan batin(Alm.Soeharto,mantan presiden RI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar