|
ilustrasi tulisan usman bin affan |
Kerajaan Bani Umayyah
didirikan oleh Mu’awiyah Bin Abu Sufyan bin harb pada tahun 41
H/661 M di Damaskus dan berlangsung hingga pada tahun 60 H/ 681 M ada yang mengatakan sampai pada tahun132 H/750 M. Muawiyah bin Abu Sufyan adalah seorang politisi
handal dimana pengalaman politiknya sebagai gubernur Syam pada masa khalifah
Utsman bin Affan cukup mengantar dirinya mampu mengambil alih kekuasaan dari
genggaman keluarga Ali bin Abi Thalib. Tepatnya setelah Husein putra Ali
binThalib dapat dikalahkan oleh Umayyah.
Memasuki masa kekuasaan Muawiyyah, Hampir semua sejarawan membagi dinasti umayah (umawiyah) menjaadi dua,
yaitu pertama, Dinasti Umayah
yang di rintis dan didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan yang
berpusat di Damaskus (siria). fase ini berlangsung sekitar satu abad dan
mengubah system pemerintah dari system khalifah dan system mamlakat
(kerajaan atau monarki) dan kedua, Dinasti Umayah di Andalusia
(Siberia) yang pada awalnya merupakan wilayah taklukan Umayah dibawah pimpinan
seorang gubernur pada zaman Walid ibn Abdul Malik, kemudian diubah
menjadi kerajaan yang terpisah dari kekuasaan Dinasti Bani Abbas, setelah berhasil menaklukan Dinasti Umayah di
Damaskus.
|
ilustrasi sebuah kerajaan |
Perintisan Dinasti Umayah dilakukaan oleh Muawiyah
dengan cara menolak membai’at Ali,berperang melawan Ali, dan melakukan perdamaian (tahkim)
dengan pihak Ali yang secara politik sangat menguntungkan Muawiyah. Keberuntungan muawiyah berikutnya adalah
keberhasilan pihak Khawarij membunuh khalifah Ali r.a. jabatan khalifah setelah
Ali r.a. wafat, dipegang oleh putranya, Hasan Ibn Ali selama beberapa bulan. Akan
tetapi, karena tidak didukung oleh pasukan yang kuat, sedangkan pihak Muawiyah
semakin kuat, akhirnya Muawiyah
melakukan perjanjian dengan Hasan Ibn Ali." Isi perjanjian " itu
adalah bahwa penggantian pemimpin akan diserahkan kepada umat Islam setelah
masa Muawiyah berakhir. Perjanjian ini dibuat pada tahun 661M (41H). dan tahun
tersebut disebut am jama’ah karena perjanjian ini mempersatukan
umat Islam kembali menjadi satu kepemimpinan politik, yaitu Muawiyyah mengubah
system khilafah menjadi monarchiheridetis atau kerap dikenal
dengan pemerintahan monarki (kerajaan turun temurun). Pada masa itu, Umat Islam
telah bersentuhan dengan peradaban Persia dan Bizantium. Oleh karena itu,
Muawiyah juga bermaksud meniru cara suksesi kepemimpinan secara turun menurun
(Monarchi). Akan tetapi, gelar pemimpin pusat tidak disebut raja (malik).
Muawiyah tetap menggunakan gelar kholifah dengan makna konotatif yang
diperbaharui. Jika pada zaman Khulafaur Rasyidin, khalifah tersebut itu yang
dimaksudkan adalah khalifah Rasul SAW, pemimpin masyarakat, sedangkan pada
zaman bani Umayyah yang dimaksudkan dengan kholifah disini adalah Kholifah
Allah yaitu pemimpin atau penguasa yang diangkat oleh Allah. Langkah awal dalam
pengangkatan putranya Yazid bin Muawiyah,
ia menggangkatnya sebagai putra mahkota.
Pemerintahan Bani Umayah dinisbatkan kepada Umayah bin
Abd Syam bin Abdi Manaf. Dia adalah seorang tokoh penting di tengah Quraisy pada
masa jahiliyyah. Dia dan pamannya Hasyim bin Abdi Manaf selalu bertarung dalam
memperebutkan kekuasaan dan kedudukan. Namun setelah Islam datang, pertarungan
menduduki kekuasaan ini menjelma menjadi sebuah permusuhan yang transparan dan
terbuka. Bani Umayah melakukan perlawanan terhadap rasulullah dan dakwahnya,
sedangkan Bani Hasyim mendukung Rasulullah dan mengikutinya. Bani Umayah tidak
masuk Islam, kecuali ketika tidak ada jalan lain yang mengharuskan mereka masuk
Islam. Ini terjadi setelah penaklukan
kota Mekkah.
|
ilustrasi perang penaklukan daerah |
Secara umum, penaklukan bani Umayyah, meliputi 3
wilayah. Pertama, melawan pasukan romawi di Asia kecil. Penaklukan ini sampai
dengan pengepungan konstatinopel dan beberapa kepulauan dilaut tengah. Kedua,
wilayah Afrika Utara. Penaklukan ini sampaike Samudra Atlantik dan menyeberang ke
gunung Thoriq hingga ke spanyol. Ketiga, wilayah timur. Penaklukan ini
sampai kesebelah timur Irak. Kemudian meluas ke wilayah Turkistan di Utara,
serta ke wilayah sndh dibagian selatan. Ekspansi
Bani Umayyah dalam rangka memperluas islam merupakan lanjutan dari ekspansi
yang dilakukan oleh para pemimpin Islam sebelumnya. Muawiyah berhasil
menaklukan Tunis, Khurasan sampai ke sungani oxus serta Afganistan sampai
Kabul, ekspansi ini kemudian dilanjutkan oleh kholifah Abd. Malik yang berhasil
menaklukan Balkh, Bukhara, Khowarizm, Samarkand dan bahkan sampai ke India
dengan muasai Balukhistan, Sind dan daerah Punjab sampai ke Maltan. Selain itu,
Walid ibn Abd. Al- malik adalah kholifah yang berhasil menundukkan Maroko dan
Al- jazair, Begitu juga kholifah-kholifah yang lainnya dengan ekspansi mereka
masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar