Dalam perkembangan budaya jawa yang beralkulturasi dengan budaya
islam, pemahaman tentang alam dan teologi (dewa–dewa) mendapatkan tempatnya di
Jawa, hal ini terkait dengan sejarah islam masuk ke Jawa.Ada berbagai pendapat
diantaranya pendapat Ahli filologi Australia, A.H John. Ia mempunyai hipotesa
mengenai sejarah masuk islam kepulau Jawa (1961;1975;1980)
Penyebaran agama islam yang sejak abad ke-13 makin lama makin cepat
meluas di Kepulauan Indonesia ini, terutama terjadi berkat usaha para penyiar
ajaran mistik islam (shufi).para penyiar itu menjadi anggota aliran
mistik islam (thariqah) yang melarikan diri dari baghdad ketika kota
diserbu oleh Mongol tahun 1258. dalam waktu singkat, para shufi mendirikan
organisasi–organisasi agama islam di negara tetangga yang kemudian secara
bergantian menyebar-luaskan ajaran mistik itu di sepanjang ”kedua” rute
perdagangan asia pada waktu itu, yaitu rute darat dengan melalui asia
tengah,dan menyusuri sungai ke Kanton sampai ke Champa setelah menyebrangi laut
kemudian dilanjutkan ke Nusantara di selatan rute kedua yaitu rute laut
melalui Samudra Hindia.Komunikasi kebudayaan antara pusat-pusat persebaran
agama Islam dan kota kota pelabuhan di indonesia melalui rute samudra telah membawa
gagasan para ahli mistik ternama ke Sumatra Utara kemudian ke jazirah melayu
selama abad ke-13. dalam abad ke-14 dan ke-16 gagasan gagasan itu telah sampai
di pulau Jawa1
Disisi lain perkembangan islam pesat di Jawa karena berpacu denagan
agama Nasrani disamping hasrat untuk menyiarkan suatu gagasan mistik. Kedua
motivasi penyiar agama islam membawanya menyiarkan agama islam ke arah
timur.Aceh dan Cirebon yang banyak terpengaruh oleh aliran mistik shufi,sedangkan
kota kota lain seperti Malaka dan Demak lebih banyak terpengaruh oleh penyiar
yang tidak beraliran mistik.
ilustrasi pemerintahan jaman kerajaan demak |
Unsur mistik itu menjadi lebih kuat saat pemerintahan Demak pindah
ke Panjang, dan kemudian Mataram, selama abad ke -16 dan ke-17.Unsur-unsur
budaya lokal ini terdapat dalam kesenian dan kesusastraan, juga terdapat dalam
kehidupan upacara ritual keagamaan meskipun dalam selubung islam inilah yang
disebut dengan Islam Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar