----------SUGENG RAWUH----------

Sabtu, 17 Desember 2011

kamar setan ...

surur starnet(starliver)
nyudin koplak
aril suneo (sikak budin)
jukirman
amrul koplak (ngentutan)
yang punya blogger ni........
nayib( nangis )
pendenxxx( njungat )
kecrok ( nasrul )
penyol insyaf (noer afif/ yai ngapak )
buron 40 tahun (ucok alias jenglot alias abdul kohar )
nyakput ( king kong )
mbah mbah numpang narsis...(romli jangan di tambah "p"antara M dan L)
prajurit mampus eh mambas (cunoes)
STP (satepo alias bang amri waktu masih jadi penjaga gerbang )

Jumat, 16 Desember 2011

Kemunduran Pendidikan Islam

A. Gejala-gejala Kemunduran Pendidikan Islam

      Sepanjang sejarahnya, sejak awal dalam pemikiran terlibat dua pola yang saling berlomba mengembangkan diri dan mempunyai pengaruh besar dalam pengembangan pola pendidikan ummat islam. Kedua pola tersebut adalah : Pola pemikiran tradisional dan Pola pemikiran rasional.
      Pada pola pemikiran tradisional ini selalu mendasarkan diri pada wahyu, yang kemudian berkembang menjadi pola pemikiran sufistis dan mengembangkan pola pendidikan sufi yang sangat memperhatikan aspek-aspek batiniyah dan akhlak atau budi pekerti manusia. Pada masa jayanya pendidikan islam, kedua pola pendidikan tersebut menghiasi dunia islam, sebagai dua pola yang berpadu dan saling melengkapi. Akan tetapi ketika pola pemikiran rasional diambil alih oleh Eropa dan dunia islam pun meninggalkan pola berfikir tersebut. Sehingga tinggal pemikiran sufistis yang sifatnya memang sangat memperhatikan kehidupan batin yang akhirnya mengabaikan dunia material. Dari aspek inilah dikatakan bahwa pendidikan dan kebudayaan islam mengalami kemunduran. M. M Sharif dalam bukunya Muslim Thought, mengungkapkan bahwa gejala kemunduran pendidikan dan kebudayaan Islam tersebut sebagai berikut : ”.....telah kita saksikan bahwa pikiran Islam telah melaksanakan satu kemajuan yang hebat dalam jangka waktu yang terletak di antara abad ke VIII dan abad ke XIII M ... kemudian kita memperhatikan hasil-hasil yang diberikan kaum muslimin kepada Eropa, sebagai satu perbekalan yang matang untuk menjadi dasar pokok dalam mengadakan pembangkitan Eropa (renaissence)”. 
        Dalam hal ini Fazlur Rahman, dalam bukunya Islam, menjelaskan tentang gejala-gejala kemunduran intelektual Islam adalah sebagai berikut : Penutupan pintu ijtihad (yakni, pemikiran yang orisinal dan bebas) selama abad ke-4 H/10 Mdan 5 H/11 M telah membawa kepada kemacetan umum dalam ilmu hukum dan ilmu intelektual. 
        Ilmu-ilmu intelektual, yakni teologi dan pemikiran keagamaan, sangat mengalami kemunduran dan menjadi miskin karena pengucilan mereka yang disengaja dari intelektualisme sekuler dan karena kemunduran yang disebut terakhir ini, khususnya filsafat, dan juga pengucilannya, dari bentuk-bentuk pemikiran keagamaan seperti yang dibawa oleh sufisme. Kehancuran total yang dialami oleh kota Bagdad dan Granada sebagai pusat-pusat pendidikan dan kebudayaan Islam, menandai runtuhnya sendi-sendi pendidikan dan kebudayaan Islam. Musnahnya lembaga-lembaga pendidikan dan semua buku-buku ilmu pengetahuan dari kedua pusat pendidikan di bagian Timur dan Barat dunia Ialam tersebut, menyebabkan pula kemunduran pendidikan diseluruh dunia islam, terutama dalam bidang intelektual dan meterial, tetapi tidak demikian halnya dalam bidang kehidupan batin atau spiritual.

  B. Faktor-faktor Penyebab Kemunduran Pendidikan Islam 
       
       Untuk menjelaskan faktor penyebab kemunduran ummat islam secara eksternal kita rujuk paparan al-Hasan, faktor-faktor tersebut adalah : 
       
        Faktor ekologi dan alami, yaitu kondisi tanah dimana negara-negara islam berada adalah gersang, atau semi gersang. Kondisi ini juga rentan dari sisi pertahanan dari serangan luar. Demikian pula di tahun 1347-1349 terjadi wabah penyakit yang mematikan di Mesir, Syiria dan Iraq. Karena faktor ini penduduk tidak terkonsentrasi pada suatu kawasan tertentu dan kepada pendidikan.


        Perang salib yang terjadi dari 1096-1270, dan serangan Mongol dari tahun 1220-1300an. ”Perang Salib” menurut Bernand Lewis,” pada dasarnya merupakan pengalaman pertama imperialisme barat yang ekspansionis, yang dimotivasi oleh tujuan materi dengan menggunakan agama sebagai medium psikologisnya. 


         Hilangnya perdagangan islam internasional dan munculnya kekuatan barat. Pada tahun 1492 Granada jatuh dan secara kebetulan Columbus mulai petualangannya. Dalam mencari rute ke India ia menempuh jalur yang melewati negara-negara islam. Pada saat yang sama Portugis juga mencari jalan ke Timur dan juga melewati negara-negara islam. Disaat itu kekuatan ummat islam baik di laut maupun di Barat dalam sudah memudar. Akhirnya pos-pos perdagangan itu dengan mudah dikuasai mereka.                    


         Menurut Ibnu Khaldun faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban lebih bersifat internal dari pada eksternal. Suatu peradaban dapat runtuh karena timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang disertai sikap bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral. Selanjutnya diungkapkan oleh M. M Sharif, bahwa pikiran Islam menurun setelah abad ke XIII M dan terus melemah sampai abad ke XVIII M.                            
          Diantara sebab-sebab melemahnya pikiran Islam tersebut, antara lain dilukiskannya sebagai berikut: 


sketsa gambar
Al ghazali
        Telah berkelebihan filsafat islam (yang bercorak sufistis) Al-Ghazali di Timur dan berkelebihannya pula Ibnu Rusyd dalam memasukkan filsafat islamnya (yang bercorak rasionalistis) ke dunia islam barat. Sehingga Al-Ghazali dengan filsafat islamnya menuju kerohania hingga menghilang ke dalam maga tasawuf mendapat sukses di timur, dan Ibnu Rusd dengan filsafatnya yang bertentangan dengan Al-Ghazali dengan munuju ke jurang materialisme mendapat sukses di Barat. Ummat islam, terutama pada pemerintahannya (khalifah, sultan, amir-amir) melalaikan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang mana pada mulanya mereka memberi kesempatan untuk berkembang dan memperhatikan ilmu pengetahuan dengan memberikan penghargaan yang tinggi kepada para ahli ilmu pengetahuan. Namun pada masa ini mereka lebih mementingkan pemerintahan, begitu juga dengan para ahli ilmunya yang telibat dalam urusan-urusan pemerintahan


        Terjadinya pemberontakan-pemberontakan yang dibarengi dengan serangan dari luar, sehingga menimbulkan kehancuran yang mengakibatkan berhentinya kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan di dunia islam Itulah diantara atau beberapa faktor-faktor kemunduran pendidikan islam baik dari segi eksternal maupun internal yang dapat kami amati.


  C. Dampak dari Kemunduran


       Dari beberapa faktor yang telah dipaparkan diatas yang pasti ada dampak yang terjadi baik terhadap ummat islam itu sendiri dan terutama pada pendidikan yang mana dengan semakin ditinggalkanya pendidikan intelektual, maka semakin statis perkembangan kebudayaan islam, karena daya intelektual generasi penerus sudah tidak mampu lagi untuk mengadakan kreasi-kreasi baru, bahkan telah menyebabkan ketidakmampuan untuk mengatasi persoalan-persoalan baru yang dihadapi. Dalam bidang fiqh, yang terjadi adalah berkembangnya taqlid buta dikalangan ummat. Apa yang sudah ada dalam kitab-kitab fiqh lama dianggapnya sebagai sesuatu yang sudah baku, mantap, benar, dan harus diikuti serta dilaksanakan sebagaimana adanya. 
         Dengan sikap hidup yang fatalistis tersebut, kehidupan mereka sangat statis. Ketika ummat islam mengalami kehancuran dan kemunduran dalam pendidikan terutama dalam bidang intelektual, maka pada waktu itu kehidupan sufi berkembang dengan pesat. Karena keadaan frustasi yang merata dikalangan ummat sehingga menyebabkan orang kembali kepada Tuhan (bersatu dengan Tuhan ) sebagaimana diajarkan oleh para ahli sufi. Kemunduran dan kemerosotan mutu pendidikan dan pengajaran juga nampak jelas pada sangat sedikitnya materi kurikulum dan mata pelajaran serta menyempitnya bidang-bidang ilmu pengetahuan umum di madrasah-madrasah. 
         Sehingga kurikulum pada umumnya madrasah-madrasah terbatas hanya pada ilmu-ilmu keagamaan murni seperti : Tafsir, Al-Qur’an, hadits, fiqh (termasuk ushul fiqh) dan ilmu kalam atau teologi bahkan dalam ilmu kalam pun masih ada madrasah-madrasah yang mencurigai. Dengan materi yang sangat sederhana ternyata total buku yang harus dipelajari pun sangat sedikit. Begitupun dengan sistem pengajaran pada masa itu yang sangat beroritentasi pada buku pelajaran sehingga sering terjadi pelajaran hanya memberikan komentar-komentar atau syarah terhadap buku-buku pelajaran yang dijadikan pegangan oleh guru tanpa ada pasokan pendapat sendiri dari guru tersebut. Oleh karena itu perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikatakan macet total. Keadaan yang demikian berlangsung selama masa kemunduran kebudayaan dan pendidikan islam, sampai abad ke 12 H/18 M.

Senin, 17 Oktober 2011

Biografi Leonardo da vinci


Leonardo lahir di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia, pada 15 April 1452. Ia merupakan anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.

Pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain.

Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana. Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma.
burung terbang karya leonardo

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus. Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman.

Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris.

Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Tentang Khalifah Utsman Bin Affan


      Kelahiran Utsman Bin Affan
Nama lengkapnya adalah Utsman Bin Affan Bin Abi-Al Ash Bin Ummayyah Bin Abd Al Manaf dari suku Quraish. Lahur pada tahun 576 M. Enam tahun setelah kelahiran Rasulullah SAW. Ibu beliau bernama Urwy Bin kuraiz Bin Rabi’ah Bin Habib Bin Abdi Asy-Syams Bin Abd Al Manaf.
Utsman Bin Affan masuk Islam pada umur 30 tahun atas ajakan Abu Bakar. Setelah masuk Islam beliau sempat mendapat siksaan dari pamannya yang bernama Hakam Bin Abil Ash. Beliau juga mendapat julukan Dzun Nurain karena beliau telah menikahi putri rasulullah SAW. Secara berurutan ketika salah satu dari keduanya meninggal, yang bernama Ruqoyyah dan Ummu Kulsum.
 Khalifah Utsman Bin Affan juga orang muhajjir pertama yang ke yastrib. Beliau juga orang yang sangat baik hati dan penyayang, seperti setiap jum’at beliau membebaskan budak laki-laki dan perempuan, dan  bisa dikatakan penyayang itu juga ada contohnya, diceritakan ketika Ustman Bin Affan mengambil air wudlu beliau tidak tega untuk membangunkan pelayannya padahal beliau dalam keadaan sakit dan udhur.
Dan diantara perang-perang yang pernah diikuti Utsman Bin Affan pada zaman Rasululah adalah
a.       Perang Uhud
b.      Perang Khaibar (pembebasan kota makkah)
c.       Perang Thaif
d.      Perang hawazin
e.       Perang tabuk

Perang badar tidak beliau ikuti karena diperintakan oleh Nabi untuk menunggu istrinya yang sedang sakit sampai meninggalnya.Karya besar monument usman bin affan adalah membukukan mushaf alquran dan pembukuan ini di lakukan karena alasan untuk pertimbangan dan mengahiri perbedaan bacaan di kalangan umat islam yang di ketahui pada ekspedisi militer ke Azerbaijan.pembukuan ini dilaksanakan dengan kepanitiaan yang di ketahui oleh zaid bin sabit.
Batman Begins Background3D Letter R