Mengandung zat Anti Kuman. Hasil penelitian sampel air di
Eropah dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zamzam mengandung zat fluorida yang
punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu
perbedaan air Zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab
sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium. Kandungan
kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam. Itu mungkin sebabnya
air zamzam membuat efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan. Tambahan lagi,
hasil laboratorium Eropah menunjukkan bahwa zamzam layak untuk diminum, sehat
untuk diminum. Ini otomatis menjawab prasangka buruk doktor di awal tulisan
tadi. Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil,
selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini. Rasanya selalu terjaga, diakui
oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap tahun. Tak pernah ada
yang complain. Dan Air zamzam ini tak pernah dicampur bahan kimia apapun
seperti layaknya air PAM kita. Murni air sehat. Satu kehebatan lagi, sumur air
zamzam tak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur itu selalu ditumbuhi
lumut dan tumbuhan mikroorganisme.Benar,
air zam-zam memiliki keistimewaan dalam zat-zat yang dikandungnya. Tentang hal
ini, sejumlah peneliti dari Pakistan telah melakukan penelitian panjang dan
akhirnya mereka menemukan hal ini. Dan Pusat Penelitian Haji pun sudah
melakukan hal yang sama terhadap air zam-zam, maka mereka menemukan bahwa air
zam-zam adalah air yang menakjubkan, berbeda dengan air pada umunya.
Sami Unqowy, Eng., Ketua Pusat Penelitian Haji,
"Ketika kami melakukan penggalian untuk perluasan sumur zam-zam, maka
setiap kali mengambil air zam-zam tersebut semakin bertambah air yang keluar,
setiap kami mengambil airnya, bertambah pula air dari sumur zam-zam itu,
...maka kami menyibukkan diri untuk memompa (menyedot) air zam-zam itu dengan
tiga kali sedotan agar kering sehingga memudahkan kami dalam memasang pondasi.
Lalu, kami pun melakukan penelitian terhadap air zam-zam dari celah-celah mata
airnya untuk mengetahui ada tidaknya bakteri. Maka, ternyata air zam-zam tesebut
tidak mengandung satu jenis bakteri pun!! Murni dan bersih. Akan bisa
terkontaminasi setelah dipindahkan pada bejana atau ember, maka polutan pun
masuk kepadanya !! Akan tetapi air itu bersih dan suci tidak terdapat bakteri
apapun. Ini adalah keistimewaan air zam-zam. Dan diantara keistimewaan lainnya
adalah engkau masih bisa menikmati air zam-zam itu sampai sekarang, dan terus
mengalir sejak zaman Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam sampai kini.
Berapa usia sumur biasa untuk tetap bisa mengeluarkan
air ?? 50 tahun, 100 tahun, ... dikeduk airnya dan habis. Maka air zam-zam ini
terus-menerus mengeluarkan air!!?.
Rasulullah
bersabda, "Air zam-zam adalah sesuai dengan tujuan orang yang
meminumnya" (HR.Ahmad.)
Benar, aku mengetahui ini dengan sebenar-benarnya
tentang kisah seorang laki-laki asal Yaman, aku mengenalnya dan dia adalah
sahabatku, dia adalah orang yang sudah tua, pandangan matanya sudah melemah...
karena sebab usianya yang sudah lanjut, hampir saja ia tidak bisa melihat ! Ia
selalu membaca Al-Qur'an, dan dia sangat bersemangat untuk selalu membacanya...
dia selalu memperbanyak membacanya, di sisinya ada mushaf kecil; mushhaf kecil
itu serasa tidak ingin berpisah dengannya, akan tetapi karena melemahnya
kekuatan matanya, apa yang harus ia perbuat?! Ia pun berkata, "Katanya air
zam-zam itu bisa jadi obat, maka akupun mendatangi zam-zam itu, lalu aku pun
mengambil dan meminumnya, tiba-tiba aku pun mulai bisa melihat kembali tulisan
mushhaf." Aku melihat ia pun mengambil mushhaf kecilnya dari saku dan
membacanya. Ia pun berkata, "Ini berkat aku meminum air zam-zam itu.
Maka, .... wahai saudara-saudaraku yang mulia. Ini
adalah hadits Rasulullah. Akan tetapi do'a syaratnya adalah pelakunya harus
yakin doanya akan dikabulkan; ia memenuhi perintah Allah; orang yang berdo'a
memenuhi syarat sebagaimana firman Allah:
وإذا سألك عبادي عني فإني قريب، أجيب الدعوة الداع إذا دعان، فليستجيبوا لي وليؤمنوا بي لعلهم يرشدون (البقرة: 186)
Dan jika para hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad)
tentang Aku, maka jawablah bahwa Aku dekat; Aku mengabulkan do'anya orang-orang
yang berdoa, maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan mengimani Aku agar
mereka mendapat bimbingan (Q.S. Al-Baqarah: 186)Sumber: Anta Tas'al wa Syaikh
Al-Zindani Yujib haula Al-I'jaz Al-Ilmiy fii Al-Qur'an wa Al-Sunnah
Yusriyah
Sembuh dari Penyakit Mata Sebalah Kirinya setelah Minum Air Zam-Zam
Seorang ikhwah yang baru pulang dari haji bercerita.
Kata dia, "Seorang ibu yang mulia namanya Yusriyah Abdurrahman Hiraz ikut
bersama kami melakukan haji dalam rombongan Departemen Wakaf Mu'jizat yang
terjadi karena barokah air zam-zam. Ia berkata, "Yusriyah pernah menderita
penyakit mata yang disebabkan oleh bakteri nyamuk bertahun-tahun hingga
menyebabkan migran (sakit kepala sebagian) sepanjang siang dan malam dan tidak
mereda sedikitpun, ... sampai akhirnya mata kirinya tersebut tidak bisa melihat
sama sekali karena adanya selaput putih di matanya. Maka ia pun pergi ke salah
seorang dokter spesialis mata ternama. Tapi dokter tersebut mengatakan,
"Tidak ada cara lain untuk menyembuhkan migran tersebut (sebagai efek sakit
matanya) kecuali dengan menyuntik mata tersebut, akan tetapi itu pun akan
berakibat kebutaan untuk selamanya.
Maka, Ny. Yusriyah semakin bertambah ketakutan
mendengar perkataan dokter itu. Aan tetapi, ia adalah orang yang percaya benar
dan merasa tenteram dengan rahmat Allah. Dan hal itu akan mendatangkan sebab
pengobatan sakitnya, demikian seteah mendengar penegasan para dokter tentang
sakit yang ia derita itu... Maka, ia pun berkeinginan untuk melakukan umrah,
sehingga memungkinkan mendapat obat dan penawar langsung dari Allah di
Baitullah Al-Haram.
Maka, ia pun datang ke Mekkah dan thawaf di Ka'bah
-waktu itu belum ramai orang-orang besar demikian kata beliau- sehingga ia bisa
mencium hajar aswad dan menyentuhkan matanya yang sakit padanya ... lalu ia pun
pergi menuju air zam-zam dan meminum satu cangkir serta mencuci matanya dengan
air zam-zam itu ... setelah itu, ia pun meneruskan sa'i, lalu kembali ke
Ghandaq tempat ia memulai ihram.
Maka, aku menemuinya sekembalinya dari Ghandaq dan
matanya yang sakit menjadi sehat sempurna, dan penyakit matanya pun hilang
tanpa ada bekas sedikitpun.
Bagaimana mungkin penyakit bisa hilang (diangkat)
tanpa ada operasi?? Dan, ... bagaimana mungkin pandangan matanya bisa kembali
sehat seperti biasa tanpa diobati?? Dan ilmu kedokteran yang mengobati
penderitaannya tidak mampu melakukan apapun, kecuali membenarkan keagungan
Allah yang Maha Besar; bahwa ibu yang sakit ini, yang para dokter gagal
membantu pengobatannya, telah diobati oleh Dzat Yang Maha Mengobati, ketika ia
melakukan kunjungan ibada (Umrah), sebagaimana Rasululah kabarkan:
ماء زمزم لما شرب له، إن شربته تستشفي شفاك الله، وإن شربته لشبعك أشبعك الله - وإن شربته لقطع ظمئك قطعه الله، وهي هزمة جبريل وسقيا الله إسماعيل (رواه الدارقطني)
Air zam-zam tergantung niat orang yang meminumnya;
jika engkau meniatkan dalam meminumnya untuk mengobatimu, maka Allah akan
menyembuhkanmu; jika engkau niatkan agar engkau kenyang, maka Allah
menjadikanmu kenyang; jika engkau meniatkannya untuk menghilangkan haus, maka
Allah akan menghilangkan kehausanmu, dan zam-zam itu adalah cekungan yang
dibuat oleh Jibril dan air yang mengalir yang Allah berikan kepada Ismail (HR.
Daraquthni).
Keluarnya
Batu Tanpa Operasi
Dan kisah seperti ini sert akisah-kisah lainnya pun
kami pernah mendengarnya dari sahabat-sahabat kami, atau pun kami membacanya.
Dan itu semua meskipun menunjukkan kepada sesuatu hal, akan tetapi itu
menunjukkan atas benarnya perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
tentang sumur yang penuh barakah ini (zam-zam).
Yang mengisahkan cerita ini adalah Dr. Farouq 'Antar.Beliau
berkata, "Aku telah menderita kencing batu selama bertahun-tahun. Para
dokter menyatakan tidak mampu mengeluarkannya kecuali dengan operasi. Akan
tetapi aku mengurungkan niat operasi itu dua kali... kemudian aku aku berniat
untuk melakukan umrah... , dan aku memohon kepada Allah agar memberikan
kesembuhan kepadaku tanpa operasi.
Maka, Dr. Farouq pun pergi ke Mekkah, dan melakukan
umrah di sana serta minum air zam-zam, mencium hajar aswad, sholat dua rakaat
sebelum keluar dari Masjidil Haram, maka tiba-tiba ia merasakan sesuatu di
kantung kemihnya, maka ia pun bergegas ke kamar kecil. Maka, ternyata sesuatu
yang menakjubkan telah terjadi, keluar batu yang lumayan besar, dan ia pun
sembuh tanpa harus masuk ke ruang operasi.Dan sungguh ketika keluarnya batu
telah mengejutkan dirinya dan para dokter yang selalu mengikuti perkembangan
kesehatannya.
Penerjemah:
Abu Muhammad ibn Shadiq ( jum'at, 09-01-2004M / 17-11-1424 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar